Jumat, 09 November 2012

METODE PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA



1.        Definisi
Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Ada beberapa pengertian penelitian menurut beberapa ahli. Menurut Whitney penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Menurut John penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum. Dari definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi. Penelitian juga dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus-menerus terhadap sesuatu. Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning).

2.        Tujuan Penelitian
Secara umum ada empat tujuan utama dari sebuah penelitian. Berikut ini adalah tujuan dari sebuah penelitian.
a.         Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
b.         Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
c.         Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
d.        Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)

3.      Peranan Penelitian
Secara umum terdapat 3 peranan dalam sebuah penelitian. Berikut adalah peranan penelitian.
a.         Pemecahan Masalah: meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait
b.         Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan: meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut
c.         Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.

4.      Persyaratan Penelitian
Terdapat beberapa persyaratan dalam melakukan penelitian. Berikut adalah persyaratannya.   
a.         Mengikuti konsep ilmiah
b.         Sistematis, pola tertentu
c.         Terencana
Dalam melakukan sebuah penelitian perlu diperhatikan cara pengerjaannya. Penelitian dikatakan baik bila:
a. Purposiveness                   : Tujuan yang jelas
b. Exactitude                        :  Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti
c. Testability                         : Dapat diuji atau dikaji
d. Replicability                     : Dapat diulang oleh peneliti lain
e. Precision and Confidence : Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel
f. Objectivity                         : Bersifat objektif
g. Generalization                    : Berlaku umum
h. Parismony                         : Hemat, tidak berlebihan
i. Consistency                       : data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama
j. Coherency                   : Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya

5.      Jenis-Jenis Penelitian
Jenis-jenis penelitian dibagi menjadi emapt bagian. Penelitian menurut penggunaannya, penelitian menurut metodenya, penelitian menurut sifat permasalahannya, dan penelitian menururt bidang ilmunya.

5.1    Penelitian Menurut Penggunaannya
Penelitian menurut penggunaannya terbagi menjadi dua yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan. Berikut adalah penjelasan dari kedua penelitian tersebut.
a.       Penelitan Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karean ada p        erhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umuim dan pengertian-pengertiantentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut. Penelitian murni tidak dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat. Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian murni bisa diarahkan ke mana saja, tanpa memikirkan ada tidaknya hubungan dengan kejadian-kejadian yang diperlukan masyarakat. Contoh penelitian dasar misalnya penelitian tentang gene, tentang nucleus, dan sebagainya.
b.      Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan
dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti yang mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil penelitiannya digunakan secara praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan memerinci penemuan penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan penelitian terapan mempunyai keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat digunakan masyarakat, baik untuk keperlua ekonomi, politik, maupun sosial. Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak menjadi kadaluwarsa.

5.2  Penelitian Menurut Metodenya
Penelitian menurut metodenya dibagi menjadi 4 yaitu penelitian historis, penelitian filosofis, penelitian observasional, dan penelitian eksperimental. Berikut adalah penjelasannya.
a.       Penelitian Historis
Penelitian ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan permasalahan dengan metode ini adalah paling rendah. Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang lain seperti surat-surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan kepada kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian disebut penelitian biografis.
b.      Penelitian Eksperimental
Penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.

5.3  Penelitian Menurut Sifat Permasalahannya
Penelitian menurut sifat permasalahannya terbagi menjadi 8 bagian yaitu penelitian hisitoris, penelitian deskriftif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal-komparatif, penelitian eksperimental serta penelitian tindakan. Berikut adalah penjelasannya.
a.       Penelitian Deskriptif
Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Misalnya: penelitian yang dilakukan mahasiswa untuk menyusun tesis memperoleh gelar sarjana kependidikan di IKIP, biasanya adalah penelitian deskriptif, seperti penelitian mengenai kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran rasa tanggung jawab.
b.      Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi dari waktu.

c.       Penelitian kasus dan Penelitian lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. Kekhususannya adalah:
-   Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara mendalam, sehingga hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus bisa terbatas pada satu orang saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau suatu kelompok terbatas lain.
-      Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga terbatas, dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya, yang terpusat pada spek yang menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara longitudinal.
d.      Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih.misalnya, apakah ada hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.
e.       Penelitian Kausal-Komparatif
Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
Misalnya : sikap santai siswa dalam kegiatan belajar mungkin disebabkan banyaknya lulusan pendidikan tertentu yang tidak mendapat lapangan kerja.
f.       Penelitian Ekspremental
Penelitian dengan melakuakn percobaan terhadap kelompok-kelompok ekspremen. Kepada tiap kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok ekspremen diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan. Misalnya, hendak meneliti keefektifan metode-metode mengajar. Penerapan tiap metode dicobakan terhadap kelompok-kelompok coba. Pada akhir percobaan prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi.
g.      Penelitian Tindakan
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis lain. Misalnya, meneliti keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa putus sekolah di suatu daerah. Kekhususannya:
-        Dipersiapkan untuk kebutuhan praktis yang berkaitan dengan dunia kerja.
-       Penelitian didasarkan pada pengamatan aktual dan data tingkah laku. Menyiapkan program kerja untuk pemecahan masalah.
-       Bersifat fleksibel, dapat diadakan perubahan selama proses penelitian bila dianggap penting untuk pembaruan ( inovasi).

5.4  Penelitian Menurut Bidang Ilmunya
Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah penelitian pendidikan (lebih lanjut lagi pendidikan guru, pendidikan ekonomi, pendidikan kesenian), ketekhnikan, ruang angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan, dan sebagainya.
McMillan dan Schumacher (2001) memberikan pemahaman tentang metode penelitian dengan mengelompokkannya dalam dua tipe utama yaitu kuantitatif dan kualitatif yang masing-masing terdiri atas beberapa jenis metode sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:
No.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
1.
Kejelasan Unsur :
Tujuan, pendekatan, subjek, sampel,
Sumber data sudah mantap, rinci sejak awal

Subjek sampel, sumber data tidak mantap
Dan rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan
2.
Langkah penelitian :
Segala sesuatu direncanakan sampai
Matang ketika persiapan disusun

Baru diketahui denagn mantap dan jelas setelah penelitian selesai
3.
Hipotesis (Jika memang perlu)
a.      Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian;
b.     Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan--- a priori


Tidak menegmukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung--- tentatif
Hasil penelitian terbuka
4.
Disain :
Dalam disain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan

Disain penelitiannya fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dipastikan sebelumnya;
5.
Pengumpulan data :
Kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan

Kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti.
6.
Analisis data :
Dilakukan sesudah semua data terkumpul.

Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data

6.      Metode Pengambilan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah yang ingin dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa kelompok, yaitu metode pengamatan langsung, metode dengan menggunakan pertanyaan dan metode khusus.
a.         Metode Observasi Langsung
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
- Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik
- Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan
- Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.
b.    Metode Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterqangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah sustu pengumpulan data untuk suatu penelitian.
c.    Metode Kuesioner
Alat lain unttuk mengumpulkan data adalah daftar pertanyaan, yang sering disebutkan secara
umum dengan nama kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap. Walaupun nama yang diberikan kepada daftar pertanyaan disebut kuesioner atau schedule, tetapi isi dari daftar pertanyaan tersebut sama saja sifatnya. Kuesioner atau schdule tidak lain adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Kuesioner harus mempunyai center perhatian, yaitu masalah yang ingin dipecahkan. Tiap pertanyaan harus merupakan bagian dari hipotesis yang ingin diuji. Dalam memperoleh keterangan yang berkisar pada masalah yang ingin dipecahkan itu,maka secara umum isi kuesioner dapat berupa pertanyaan tentang fakta, pertanyaan tentang pendapat dan pertanyaan tentang persepsi diri.








           













Tidak ada komentar:

Posting Komentar